Sabtu, 14 April 2012

Bagian-Bagian Pesawat Penerima Televisi




 Lembar Informasi Terdapat dua jenis pesawat penerima televisi yaitu televisi hitamputih dan televisi berwarna yang bersifat kompatibel. Kompatibilitas dapatdicapai karena dalam pesawat penerima televisi berwarna sinyaldibedakan dalam dua macam yaitu sinyal luminansi yang berisi detailgambar identik dengan sinyal videonya pesawat penerima televisi hitamputih.Agar pesawat penerima televisi berwarna ini dapat menempatilebar kanal yang sama dengan yang digunakan pada pesawat penerimatelevisi hitam putih maka tidak semua warna primer dipancarkanmelainkan hanya dua sinyal pembeda warna. Pembangkitan kembaliwarna-warna primer dilakukan pada pesawat penerima televisi di bagiandemodulasi krominansi. 1. Sistem Baku TV Berwarna Di Amerika dan Jepang pemancar televisi berwarna menggunakansistem baku NTSC. Pada sistem baku NTSC juga memiliki kompatibilitasyang sama seperti pada sistem PAL. Artinya akan didapat gambar yangbaik pula bila program pemancar TV berwarna ditangkap oleh penerimatelevisi hitam putih.Sistem baku TV berwarna NTSC hampir sama dengan sistem PALperbedaan terletak pada metoda pembuatan sinyal sub pembawa warna, jumlah garis scanning, frekuensi pembelok vertikal. Sistem yangdigunakan di Indonesia adalah sistem PAL . Perbedaan system keduanyadapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini.
Gambar 1. Blok Diagram Sistem Penerima TV Berwarna NTSC
Gambar 2. Blok Diagram Sistem Penerima Televise Berwarna PAL 2.
Blok Diagram Penerima TV Berwarna Sinyal-sinyal TV berwarna dapat dibagi dalam tiga grup yaitu sinyalluminansi (sama dengan sinyal video untuk penerima televisi hitam putih), sinyal sinkronisasi dan sinyal krominansi (sub pembawa warna).Perbedaan pesawat penerima televisi hitam putih dan berwarna secarablok diagram dapat dilihat pada gambar 3 di bawah ini.

Gambar 3. Blok Diagram Penerima TV Hitam Putih
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa beda keduanya adalahadanya rangkaian reproduksi warna pada penerima TV berwarna.Penerima TV berwarna gambar 3 mekanisme kerjanya sebagai berikut.Sinyal gambar datang berasal dari penala melewati penguat IF, detektorvideo, penguat video dan rangkaian matrik akhirnmya sampai padatabung gambar. Sinyal sinkronisasi dan sinyal krominansi dipisahkan padatingkat pertama dari penguat video dan masing-masing sampai padarangkaian sinkronisasi dan rangkaian regenerasi warna. Sedangkan sinyalsuara dipisahkan pada penguat IF gambar dan akhirnya mencapaipenguat suara.Berikut ini contoh blok diagram televisi hitam putih beserta bentukgelombangnya.

Gambar 4. Blok Diagram Penerima TV Berwarna 4. Fungsi Masing-masing Blok Diagrama. Penala Agar dapat diperoleh cakupan penerimaaan siaran televisidigunakan sistem konver yang terdiri dari penguat RF, mixer danosilator lokal. Mixer bertugas mencampur sinyal masukan frekuensi tinggi yang berhasil dilewatkan oleh rangkaian tunner dengan sinyalkeluaran osilator local sehingga diperoleh gelombang TV frekuensimenengah (IF). Jadi dengan menggunakan konverter (pengubah)sinyal frekuensi tinggi dari penala (tuner) diubah menjadi satu frekuensimenengah IF.
Gambar 5. Rangkaian Penala b. Penguat IF Gambar Sinyal keluaran dari konverter kemudian dipoerkuat sehinggadiperoleh penguatan yang cukup besar untuk penerima TV. Penguat IFgambar mempunyai penguatan sekitar 100 kali. Bagian penguat IFgambar dihubungkan dengan rangkaian feedback AGC (Automaticgain Control / pengatur penguatan otomatis ) sama halnya seperti yangdiberikan pada penguat HF di rangkaian penala tujuanny adalah agaroutput tegangan pada penguat IF selalu konstan walaupun teganganinputnya berubah-ubah. c. Detektor Video Sinyal video komposit dari penguat IF video dideteksi dalamdetektor video. Yang dimaksud dengan sinyal video komposit adalahsinyal video yang masih mengandung sinyal sinkronisasi, blangking.Detektor video biasanya menggunakan dioda karena mempunyai sifatlinieritas yang baik dan juga distorsinya kecil. Sinyal video di ambil sisi negatip atau positip tergantung tingkatan rangakain penguat gambarsetelah tingkat detektor yang penting sinyal luminan sampai padakatoda tabung gambar harus selalu polaritas negatip. d. Penguat Video Penguat video berfungsi menguatkan sinyal luminan yang berasaldari detektor video agar mempunyai kekuatan yang cukup untukmenggerakkan tabung gambar. Dari rangkaian ini sinyal sinkronisasidan sinyal krominansi dikeluarkan dan masing-masing diberikankepada proses berikutnya.Agar dapat dihasilkan gambar berwarna yang baik pada tabunggambar , sinyal luminan dari detektor video diperkuat oleh penguatvideo kira-kira seratus kali dan ditunda 1 µs oleh rangkaian tunda. e. Rangkaian AGC Bila kekuatan gelombang TV berubah-ubah dan agar sinyal yangdimasukkan ke detektor video itu konstan maka pada penguat HF danpenguat IF harus dapat diatur secara otomatis dengan rangkaian AGC.Bila kekuatan gelombang yang diterima lemah maka penguatanpenguat HF dibuat maksimum dan hanyalah penguatan penguat IFyang diatur oleh rangkaian AGC. Bila kekuatan gelombang TV yangditerima lebih besar dari pada harga tertentu, penguatan HF juga diaturoleh rangkaian AGC. f. Rangkaian Defleksi Sinkronisasi Rangkaian defleksi sinkronisasi dapat dibagi dalam empat bagianyaitu rangkaian sinkronisasi, rangkaian defleksi vertikal, rangkaiandefleksi horisontal dan rangkaian pembangkit tegangan tinggi. g. Rangkaian Sinkronisasi Rangkaian sinyal sinkronisasi dipisahkan dari sinyal video kompositdan kemudian diperkuat. Sinyal sinkronisasi horisontal dipisahkan darisinyal sinkronisasi vertikal dengan menggunakan rangkaian pemisahfrekuensi. h. Rangkaian Defleksi Vertikal Terdiri dari rangkaian pembangkit gelombang gigi gergaji,rangkaian penguat dan rangkaian output. Rangkaian pembangkitgelombang gigi gergaji disinkronisasikan dengan sinyal sinkronisasivertikal dan membangkitkan gelombang gigi gergaji 50 Hz. Sinyal inikemudian diperkuat untuk mendapatkan daya agar kumparan defleksivertikal mampu menyimpangkan berkas elektron pada tabung ke arahvertikal. i. Rangkaian Defleksi Horisontal Pada bagian ini arus listrik yang berbentuk gigi gergaji frekuensi15625 Hz dialirkan ke kumparan defleksi horisontal agar dapatmenyimpangkan berkas elektron tabung kearah horisontal. j. Rangkaian Pembangkit Tegangan Tinggi Pada bagian ini membangkitkan tegangan tinggi untuk mensuplaytegangan tinggi pada anoda tabung gambar. Pulsa flyback horisontaldari defleksi horisontal dalam rangkaian ini diperbesar denganmenggunakan transformator flyback . Pulsa yang diperbesar itukemudian disearahkan dengan menggunakan penyearah pendobeldan dihasilkan output tegangan tinggi searah. k. Demodulator Sinyal Warna Dengan menggunakan demodulator warna sinyal-sinyal perbedaanwarna didemodulasikan dari sinyal U dan V. Pada sistem demodulasiini ketiga sinyal perbedaan warna didemodulasi langsung dari sinyal-sinyal sub pembawa warna. Artinya dari dua sinyal; perbedaan warna(B-Y) dan (R-Y) mula-mula dihasilkan dengan mendemodulasi masing-masing sinyal dari sinyal sub pembawa warna U dan V, kemudiansinyal (G-Y) dihasilkan dengan mengkombinasikan kedua sinyalperbedaan warna (sinyal B-Y dan R-Y). Untuk lebih jelasnyadigambarkan sebagai berikut :
Gambar 6. Rangkaian Demodulasi UV dan Matriksnya l. Rangkaian Output Sinyal Warna Ketiga sinyal perbedaan warna yang berasal dari demodulasi warnadan sinyal luminasi yang berasal dari penguat video dicampursehingga menghasilkan ketiga warna primer merah, hijau dan biru.Ketiga warna primer ini diperkuat agar amplitudo tegangannya cukupuntuk menggerakkan tabung gambar berwarna. Sistem penggerak inidisebut “metoda penggerak warna primer” karena tabung gambarberwarna digerakkan oleh tiga warna primer. Pada “metoda penggerak sinyal perbedaan warna” tabung gambar berwarna digerakkan olehtiga buah sinyal perbedaan warna dan tiga buah sinyal luminandilalukan melalui elektroda-elektroda yang berlainan kemudianketiganya dikombinasikan menjadi warna-warna primer R, G dan Bdalam tabung gambar. m. Perbedaan Frekuensi Kerja Sistem Penerima Televisi NTSCdan PAL Perbedaan sistem PAL dan NTSC secara hardware dapat dilihatpada gambar 1 dan gambar 2. Selain itu terdapat perbedaan frekuensi kerja, perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel 1 dantabel 2 di bawah ini. Tabel 1. Frekuensi Kanal

No. Kanal NTSC (MHz) PAL (MHZ) Kanal 1 Telekomunikasi TelekomunikasiKanal 2 54-60 47-54Kanal 3 60-66 54-61Kanal 4 66-72 61-68Kanal 5 76-82 174-181Kanal 6 82-88 181-188Kanal 7 174-180 188-195Kanal 8 180-186 195-202Kanal 9 186-192 202-209Kanal 10 192-198 209-216Kanal 11 198-204 216-223Kanal 12 204-210 223-230Kanal 13 210-216UHF 470-890 590-770 Tabel 2. Perbedaan lain Uraian NTSC PAL Frek Pembelok V 60 Hz 50 HzJml grs H 525 625Frek Pembelok H 15 750 Hz 15 625 HzLebar Kanal 6 MHz 7 MHzVHF 54 – 214 MHz 47-230 MHzUHF 470-890 MHz 590 – 770 MHzFrekuensi warna 3,58 MHz 4,43 MHz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar